Minggu, 29 November 2009

seribu masuk seribu cabut

Di sebuah desa terpencil dan terbelakang, seorang pelacur dari kota membuka praktek. Dia memasang reklame sederhana "seribu masuk, seribu cabut".

Antrian panjang langsung terbentuk ...

Orang pertama adalah pemilik toko, 5 menit sudah keluar "wah sayang banget gua cuma punya 100ribu, lumayan lah 50x tusuk-cabut.

Giliran kedua tuan tanah, lumayan lama sampe 1 jam "gak rugi lah, kejual kontrakan 1 petak" katanya sambil ngebetulin celana.

Ketiga, seorang pemuda bertampang lusuh...

1 jam...

2 jam...

3 jam...

akhirnya pengantri yang lain mulai enggak sabar "woy? gantian dong ! jangan mentang2 banyak duit loe !!!"

dari dalam si pemuda menjawab "GUA SIH MAU AJA, TAPI DUIT CUMA SERIBU..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isi komentar anda, joes...